Dulu semuanya berjalan begitu mudah. Kehidupan berhasil kulalui tanpa ada sesuatu yang menyiksa; masa kecil yang sederhana, masa remaja yang biasa- biasa saja. Semua berjalan seakan sudah semestinya. Tak ada yang istimewa.
Beranjak semakin dewasa pikiran ternyata semakin bercabang. Tak ada kata yang terlihat begitu sederhana untuk dilalui tanpa konflik. Terkadang aku harus mengambil jalan memutar untuk menemukan secuil cerita yang sebenarnya ada tak jauh dariku. Apa yang sebenarnya ku bicarakan sekarang?. Entah akupun tak sebegitu mengerti. Terkadang pembicaraan, kata-kata yang keluar terasa begitu tidak tepat, terasa begitu janggal dari tujuan aku mengeluarkan kata- kata itu.
Tapi begitulah. Semakin aku dewasa mungkin kata-kata dan semua perkara yang sederhana sebelumnya menjadi sedikit rumit. Mungkin cukup membuat aku mengkerut kening semalaman.
Apa yang salah dari berpikir? Tak ada sebenarnya, tak ada yang salah. Bahkan ketika aku berada dalam kondisi paling dasarpun tak ada yang bisa disalahkan-pun diriku. semua seakan sudah memiliki tugas masing-masing untuk membawaku terhadap keadaan itu. Elemen yang satu dan lainnya, manusia satu dan lainnya, saling mengait membentuk pola yang begitu rumit untuk diurai satu persatu.
Tak ada yang bisa menahan umur barang satu detik, kedewasaan pun berjalan begitu misterius. Tak ada pola baku dalam pembentukan kedewasaan. Terkadang kata "dewasa" berhasil memerangkap anak kecil terkadang juga seorang lelaki yang baru memangku anak pertamanya baru mengerti bahwa dia baru saja masuk dalam proses kedewasaan.
Sekali lagi Maaf. jika ada yang membaca, dan bingung terhadap tulisan ini. Aku pun demikian. Tak ada tujuan khusus dalam menulis secuil keluh ini. aku sedang menerka dan memcoba mencari kata ang tepat untuk hal di atas. Tapi tak menemukannya. jadi aku biarkan saja begini sebagaimana pertama aku menulis.
Komentar
Posting Komentar