Mari berdoa Barangkali akan kita temukan larik-larik suara yang mengalun ketika kelam. Di tengah perjalanan, cahaya melambat untuk menuju pagi. Mungkin alunan itu terdengar seperti desah resah seorang hamba. Tentang batu yang tetap keras setelah ditimpa jutaan tetes air. Atau tentang penantian yang terkadang begitu dingin dan gelap. Barangkali suara-suara itu ada ketika rintik hujan terdengar seperti lagu pengantar tidur bagi manusia-manusia lain. Ada ruh yang terjaga dengan sejuta kegamangan yang tak kunjung usai. Setelahnya suara-suara berasyik masyuk menjemput pengharapan. Udara terasa begitu dingin dari biasanya. Mengantar sekelumit kisah yang membuat pening. Adakah yang lebih gelap dari pengharapan di ambang keputus asaan?