Dokumentasi pribadi. Mari berjabat tangan Sambi bercerita tentang suatu masa yang entah kapan Waktu terlalu cepat beranjak sedang aku kamu tak bisa terbangun dari kepungan rasa Muasal sebuah kisah yang tak benar Entahlah Tapi mari berjabat sambi merampungkan sebuah masa yang tak benar purna Suatu saat mungkin bertemu dengan selarik senyum mungkin di suatu kota tua atau di entah Ah, lebih mudah mencipta sajak, bukan Karena sajak tak butuh rasa cinta, kataku dulu Katamu, sajak adalah anak dari kita yang mengular mencari tepi Kawan, sajak terlalu manis untuk mengikuti alur kita Tapi sungguh Mari berjabat lalu melepas apa terkungkung lama Biarkan menjadi purna Biarkan... .