Kau berjalan terlalu jauh, padahal disini gulita
Ada kerikil yang kau rasakan perlahan mengelitik kakimu
Dokumentasi pribadi. |
Bermain dengan jemari
Tetap saja kau meraba masa lalu
Disana ada kita menjelma kopi
Hitam-pekat-sedikit manis.
Ada satu yang mengendap di cangkir itu; hatiku hatimu.
Mari menyeruput sedikit.
Ada lelah disana, searoma napas kita yang terengah bersama menyisakan ruap yang membuat semakin nikmat
Kopi adalah kita ketika zaman tak lagi usang
Menikmati rasa bersama, ada puisi yang tiba tiba saja tercipta di tembok itu
Puisi tentang kisah kita yang tak semanis kisah rangga dan cinta
Ah, kawan kopi kita tinggal sedikit, lalu habis
Ada yang enggan pergi dari masa itu; ingatan
Ada yang tersisa di cangkir kopi ; pekat hatiku hatimu.
Komentar
Posting Komentar